Kamis, 05 September 2013

Very Very Late Post: Ayam Betutu & Cerita Lebaran

Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Assalaamu’alaikum..

Hallooouu..!! akhirnya ada kesempatan untuk update blog lagi :D Ayam Betutu ini buatnya sudah lama sekali, tanggal 10 Agustus yang lalu atau tepat di hari lebaran ketiga. Sedikit cerita sebelumnya, tiap tahun saat akan lebaran maka keluarga kami akan mudik ke kampung emak dan bapak di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Yup, bapak dan emak itu satu daerah tapi beda dusun saja. Jarak Medan ke Tebing Tinggi itu tidak jauh. Jika ditempuh dengan kendaraaan pribadi dan tidak macet maka dua jam sudah tiba di rumah nenek. 


Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berangkat ke rumah nenek H-1 idul fitri. Emak selalu mempersiapkan bahan-bahan makanan khas lebaran untuk dimasak di rumah nenek. Sampai di rumah nenek, emak dan para iparnya (uwak dan bibi saya) akan uplek di dapur sampai menjelang maghrib. Jadilah saat buka puasa terakhir di meja makan sudah terhidang lontong, sayur lodeh, rendang, ayam goreng, tauco, dan hidangan penyemarak lebaran lainnya.


Lebaran hari kedua keluarga kami sudah kembali ke Medan. Sampai di rumah, emak dipanggil tetangga sebelah rumah. Tetangga sebelah rumah ini baik sekali, saat awal ramadhan yang lalu beliau memberi kami seekor ayam kampung untuk diolah sebagai hidangan pembuka ramadhan. Namun karena sedang tidak ingin makan olahan ayam jadi rencananya ayam itu akan kami olah saat lebaran saja. Ayam itu masih dirawat dengan baik oleh tetangga. Saat kami pulang, tetangga kami mewanti-wanti untuk segera memotong ayamnya karena beberapa ayam peliharaannya ada yang mati. Khawatir ayam yang akan diberikan ke pada kami mati juga jadi beliau menyarankan untuk segera dipotong. Bapak yang baik itu juga bersedia menyembelihkan ayamnya. Setelah dibersihkan, ayamnya disimpan di freezer oleh emak. Kami akan mengolahnya menjadi ayam betutu :D


Saya sudah lama searching resep ayam betutu. Ada banyak sekali resep dengan bumbu yang beragam dan cara masak yang berbeda pula. Resep aslinya dimasak di dalam sekam yang telah dibakar selama satu malaman. Wadoooww…!!! Cari sekam di mana??? Hahaha.. akhirnya “mendarat” lah saya di blog keren Just Try and Taste. Mbak Endang si empunya blog menyajikan ayam betutunya dengan cara yang lebih simpel namun dengan bumbu yang tak kalah lengkap. Mbak Endang mengiris semua bumbunya sedangkan saya menghaluskan seluruh bumbunya. Dengan modifikasi sesuai selera keluarga, maka jadilah ayam betutu versi keluarga kami :D 


jelek banget kan fotonya.. *tutup muka* ><


Ayam Betutu a la Kadarnya ^^
Sumber: Just Try & Taste dengan sedikit modifikasi
Bahan:
-          1 ekor ayam kampung utuh
-          1 buah jeruk nipis
-          200 gram daun singkong muda, rebus, iris halus

Bumbu:
-          50 gram cabe merah
-          50 gram cabe rawit
-          10 buah bawang merah
-          8 buah bawang putih
-          2 batang serai bagian putihnya
-          1 ruas kencur
-          2 ruas jahe
-          1 ruas kunyit
-          2 sdt terasi bakar
-          2 ruas lengkuas
-          8 buah kemiri, sangrai
-          2 sdt ketumbar, sangrai
-          1 sdt merica
-          1 sdt pala
-          3 lembar daun salam
-          3 lembar daun jeruk purut buang tulangnya
-          Garam dan gula sesuai selera

Cara membuat:
1.       Bersihkan ayam, keluarkan isi perutnya, potong bagian kepala dan ceker, lumuri dengan jeruk nipis, diamkan di kulkas selama minimal 15 menit (ini bagiannya emak, hihi..)
2.       Haluskan semua bumbu, bila menggunakan blender tambahkan setengah gelas air.
3.       Tumis bumbu tanpa minyak, tujuannya untuk mengurangi kadar air, tambahkan gula dan garam sesuai selera hingga rasanya pas.
4.       Keluarkan ayam dari kulkas, bilas dengan air. Campur sebagian bumbu dengan daun singkong, isikan ke dalam rongga perut ayam.
5.       Lumuri bumbu ke seluruh bagian ayam. Bungkus dengan daun pisang atau aluminium foil.
6.       Kukus dengan pressure cooker selama 45-50 menit setelah mendesis.
7.       Setelah matang keluarkan dari pressure cooker lalu panggang di dalam oven selama satu jam.
8.       Keluar dari oven ayam betutu pun siap disajikan :D

isi rongga perut ayam dengan daun singkong yang dicampur bumbu


Ayam betutunya kami sajikan untuk makan malam karena baru selesai dimasak pukul enam sore. Saya pun tidak sempat untuk mengabadikannya dengan cara yang lebih baik lagi. Asal jepret saja.. hiks hiks T__T Hasilnya pun blur dengan suksesnya *tutupmuka*. Tapi rasanya emang the best deh.. pedesnya nampoooll..!!! Mungkin kalau dimasak dengan cara yang original rasanya bakal lebih mantap yah.. tapi begini aja udah mantep kok :D gak perlu pake sambal matah lagi deh… selamat mencoba..!
Wassalaamu’alaikum..
Mdn, 04.09.13

_miyukotaque_

2 komentar: