Senin, 30 September 2013

Fermented Cassava Fritters a.k.a Tape Singkong Goreng :p

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu'alaikum.

Ini salah satu snack favorit di rumah, namanya sok bule padahal sih tape singkong goreng, hihi.. Cara bikinnya mudah dan cepat. Saya lihat di blognya Mbak Rina Dapur Manis dengan judul Bola Tape Bersalju. Penampakannya cantik, bulet2 kayak bola. Lah punya saya bentuknya abstrak, hihi.. :p Yang ini sih foto lama, tapi serius loh, saya sering bikinnya karena enak hanya saja malas fotonya. hehe.. Kalau versi Mbak Rina setelah digoreng ditaburi gula bubuk jadi disebut "bersalju", sedangkan versi saya dikasih topping coklat dan taburan keju cheddar parut. Dimakan tanpa topping juga enak kok. Emak saya malah suka yang original, haha.. :D Oke, ini dia resepnya.



Fermented Cassava Fritters (eleuh... meuni gaya pisan namina :p)
Sumber: Dapur Manis

Bahan:
  • 300 gram tape singkong
  • 100 gram tepung terigu
  • 1 sdt baking powder (saya gak pake)
  • 1 butir telur
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 100 ml susu cair (saya pake satu sachet susu kental manis dicairkan dengan 100 ml air hangat)
Cara Membuat:
  1. Buang serat tape, haluskan dengan menggunakan garpu.
  2. Campur dengan terigu, gula, garam, telur, kocok dengan balloon whisker hingga tercampur.
  3. Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan kental.
  4. Panaskan minyak lalu goreng adonan, ambil adonan dengan menggunakan sendok.
  5. Setelah matang dapat langsung disajikan atau diberi tambahan topping sesuka Anda.

tape goreng yang dibuat baru2 ini

Selamat mencoba ^_^
Wassalaamu'alaikum..


Mdn, 30.09.13

_miyukotaque_

Jumat, 27 September 2013

Bakmie Godhok Jawa

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu'alaikum..

Di Medan dari tadi malam pukul 11 ujan deras, berhenti, trus tadi subuh sampe jam setengah 11 siang masih ujan rintik2. Alhamdulillaah ujannya udah reda tapi langit masih kelam. Emak lagi goreng keripik singkong di belakang dapur. Oya, saya belum cerita ya? Emak saya ini wirausahawati (eleuh...), beliau memproduksi keripik singkong. Keripik pedes gitu deh. Banyak yang bilang keripik emak saya beda, enak, gak berminyak, rasanya asem pedes manis. Ajiblah pokok'e :D

Beberapa hari yang lalu dapat kabar dari Mbak Mimie, katanya bapak mbak Mimie masuk RS tapi alhamdulillaah tadi pagi tanya kabarnya bapak si Mbak udah pulang ke rumah kemaren sore. Semoga bapaknya Mbak sehat selalu yaaa.. dan seluruh keluarga di sana juga. Aamiin.. :)

Balik ke topik, karena cuaca yang mendukung untuk posting makanan yang hangat jadi saya posting deh Bakmie Godhok Jawa yang udah lama saya masak. Resepnya liat dari blog anggota IDFB di Fb tapi dengan modifikasi saya sesuai yang ada di kulkas. :D




Bakmie Godhok Jawa (Eh yang bener "godog" ya ternyata, hihi..)
Sumber: The Curiosity and Me dengan modifikasi

Bahan:
  • 200 gram mie kering (saya pake ifumie kering)
  • 250 gram daging ayam beserta tulang
  • 1 batang wortel, iris
  • 3 rumpun caisim, potong2
  • 4 lembar kol, iris
  • 1 buah tomat
  • 1 buah telur
  • 2 buah cabai merah iris serong
  • 7 buah cabai rawit iris serong
  • 1/2 sdt garam
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt gula
  • 800 ml air
  • 1 sdm kecap manis
  • 1 sdt kecap asin
  • 2 sdm minyak goreng
Bumbu halus:
  • 5 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sdm ebi diseduh air panas, tiriskan
  • 2 butir kemiri 
Cara membuat:
  1. Rebus ayam dengan air , tambahkan garam, gula, dan merica.
  2. Setelah mendidih, sisihkan ayam, bisa digoreng dan disuwir-suwir.
  3. Saring kaldu, sisihkan.
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga wangi.
  5. Masukkan tomat, cabai dan sayuran, tumis hingga layu.
  6. Masukkan telur, orak-arik.
  7. Tuangkan kaldu ayam, bumbui dengan kecap manis dan kecap asin.
  8. Tes rasa, tambahkan bumbu jika dirasa kurang.
  9. Masukkan mie, aduk sebentar. Sajikan dengan taburan daun seledri dan bawang goreng.  
Fotonya asal jepret aja. Wong waktu saya foto, ponakan saya yang usianya 14 bulan sok ikut-ikutan mau foto juga. Padahal saya pengen foto yang kesannya ndeso gitu, pake kayu-kayuan. Eh cuma bisa dua kali motret dan angle fotonya juga gak bagus :(

Silakan dicoba mienya :D Eh, ujan lagiii... jadi pengen bikin lagi :q
Wassalaamu'alaikum.

Mdn, 27.09.13
_miyukotaque_

Senin, 23 September 2013

Manis Pahit Brownies Kopi

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu'alaikum..

Apa kabar? ^^ Semoga sehat selalu ya.. Alhamdulillaah sempat posting tulisan lagi. Kali ini brownies kopi. Bikinnya udah lama sekaliiii.. H-2 Idul Fitri 2013. Barangkali belakangan ini saya bakal sering posting resep yang udah lama saya coba namun belum sempat diposting resepnya. Saya belum sempat eksperimen di dapur emak tercintah nih, maklum yang punya blog mahasiswa tingkat akhir yang kece abis tapi penelitiannya belum kelar2, hihi.. :p Mohon do'anya ya.. biar saya segera seminar, trus sidang meja hijau (kalau sekarang istilahnya "ujian komprehensif") trus diwisuda deh. Aamiiinn... :)

Kembali ke brownies kopi, kapan hari ya saya pernah nyicip brownies rasa kopi, saya lupa, kayaknya sih di seminar gitu lah, isi snack box nya, hehe.. Saya langsung suka karena saya suka kopi. Wangiii.. trus rasanya emang enak meskipun ada rasa pahit khas kopi, browniesnya gak perlu dikunyah cukup saya emut2 aja karena kalo saya kunyah gigi saya bakal coklat2 deh... haha.. :D



Sebenernya waktu itu saya ngerasa pengen lagi *rakus* trus saya liat temen saya di sebelah browniesnya masih utuh, sebelum saya mangap buat bilang "boleh barter browniesnya sama risolku gak?", tangan dia bergerak dengan cepat ke snack box nya dan meluncurlah tu brownies ke mulutnya dengan sukses. Oke fine, saya pun langsung mingkem. Haha.. Sayangnya, snack box nya gak punya merek, kayaknya sih itu pesan sama orang gitu, bukan di cake shop jadinya saya gak tau musti dapetin brownies itu dimanaaaa... ><

Nah, awal Juli yang lalu saya dapat oleh-oleh dari adik kelas di kampus yang baru pulang kampung ke rumahnya di Dairi, Sidikalang. Sidikalang ini terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di Sumatera Utara. Alhamdulillaah... Saya diberi sekotak kopi asli Sidikalang. Aromanyaaaa Broooooo... Mantap kali bah....!!! (keluar logat bataknya :p) Wangiiiii... Emak sama bapak saya aja hepi bukan main ketika dapet oleh2 dari si Najmi ini (nama adik kelas saya). Langsung deh, ba'da maghrib kita ngopi berjama'ah. Yang jadi imamnya si Bapak (hush..! apaan sih?! ngaco..! haha). Kelar ngopi baru deh sekeluarga pada keliyengan. Kafeinnya tinggi. Haha.. jadi inget kopi dari Aceh juga punya kadar kafein tinggi. Berhubung bulan Juli bertepatan sama Ramadhan 1434 H, acara ngopi berjama'ahnya gak dilanjutin karena kita bertiga (bapak, emak, dan saya) punya masalah sama lambung. Sebagian kopi ditransfer ke tetangga, tapi masih ada setengah kotak lagi, masih cari momen buat ngabisinnya.

Saya baru ingat, kenapa gak coba buat brownies kopi aja. Saya googling dan ketemu resep brownies cappucinonya Mbak Hesti. Kata beliau ini brownies favorit suaminya. Yauda deh, saya coba bikin dengan sedikit modifikasi resep (saya bikin setengah resep). Yang mau coba, ini resepnya yaa.. :D


diedit abis-abisan, motretnya jelang maghrib

Brownies Kopi
Sumber: Hesti's Kitchen dengan sedikit modifikasi

Bahan:
  • 100 gr salted butter
  • 100 gr Dark Cooking Chocolate (DCC)
  • 2 butir telur
  • 1/2 sdt vanili
  • 2 sdm bubuk kopi sidikalang seduh dengan 50 mL air panas
  • 125 gr gula pasir
  • 85 gr tepung protein sedang
  • 15 gr coklat bubuk
  • 50 gr kacang tanah sangrai, cincang kasar
Cara Membuat:
  1. Lelehkan butter dan DCC dengan cara ditim. Dinginkan.
  2. Campur dengan seduhan kopi yang telah disaring. Sisihkan.
  3. Kocok telur, gula, dan vanili cukup sampai gula larut.
  4. Masukkan campuran coklat leleh, aduk asal rata.
  5. Tambahkan tepung dan coklat bubuk yang telah diayak. Aduk sampai rata.
  6. Campur sebagian kacang tanah cincang.
  7. Tuang ke loyang yang telah dioles margarin. Taburi sisa kacang sangrai. Panggang sampai matang (saya panggang selama satu jam karena menggunakan loyang loaf. Salah loyang, hehe..).


vintage style.. jadi inget kak Yo yang demen sama vintage :3

Saat dipanggang, aromanya enak banget. Browniesnya saya coba saat buka puasa. Alhamdulillaah rasanya enak, mirip seperti brownies kopi yang ada di snack box. Tekstur dense nya bikin saya ketagihan. Selebihnya brownies ini dibawa emak ke kampung nenek dan dimakan sama sepupu-sepupu saya. Hmm.. Itu aja deh. Semoga berkenan mencoba ^^
Wassalaamu'alaikum..


Mdn, 22.09.13


_miyukotaque_

Selasa, 17 September 2013

Cerita Tentang Roti: Coffee Cream Bun, Caterpillar Bread, Cheese & Chocolate Bread and Bread Floss

Bismillaahirrohmaanirrohiim..
Assalaamu'alaikum.

Setelah kemarin siang tulisan tentang rerotian ini sempat ter-pending, sekarang saya sempatkan posting deh, ngikutin anjurannya Mbak Rina yang dapurnya selalu manis. Hihi.. Apa coba maksudnya? :p

Judulnya keren yah, rame lagi, padahal kekerenan judul itu tidak sebanding dengan penampakan rotinya. Haha.. :D #ketawa miris. Teman-teman saya para food blogger udah bolak-balik posting resep roti andalan mereka dengan bentuk roti yang oke pula pastinya. Now, it's my turn to post it! #sok oke

Pertama kali saya buat roti itu tahun lalu, tepatnya 17 November 2012. Saya buat roti dalam rangka "pamer" sama nenek saya yang saat itu berkunjung ke rumah. Jadi saya sok-sok'an unjuk gigi gitu serasa udah jago masak dan bikin kue, padahal masih amatiran bangeeett. Haha.. :D Adonan roti saya yang pertama itu "ngintip" di blognya Mbak Hesti. Di blognya proses pembuatan menggunakan metode water roux / tanzhong. Trus saya baca beberapa artikel dan review tentang proses pembuatan roti yang lain. Ada tulisan yang menyebutkan bahwa mencampur ragi dengan air hangat dapat menghilangkan bau khas ragi, kalau saya tidak salah ini dinamakan metode hidesuki ya..

Nah, karena saya amatiran yang sok tau dan sok oke, jadi saya mix lah kedua metode itu, alhasil adonan saya lembeeeekk banget, susah kalisnya, padahal udah bolak-balik saya tambahin terigu tapi tetap aja lembek dan lengket :( Emak pun ikut turun tangan nguleni tapi adonan masih saja lengket. Analisis emak sih mungkin karena kebanyakan air. Menurut saya analisis ini ada benarnya karena baik metode water roux dan hidesuki sama-sama membutuhkan air dalam prosesnya jadi satu resep menggunakan dua kali lipat air meskipun jumlahnya sudah saya kurangi.

Saat itu saya membuat dua jenis roti, coffee cream bun dan caterpillar bread. Untuk resep krim kopinya bisa dilihat di sini ya.. ^_^ Resep adonan rotinya juga bisa dilihat di laman tersebut. Ada beberapa hikmah yang dapat saya ambil dari proses pembuatan roti yang pertama ini:
  1. Patuhi resep! terutama yang pemula dan pertama kali membuat roti. Pilih resep yang pas dan perlakukan bahan sesuai SOP nya, hihi.. Kalau sudah jago boleh deh improvisasi.
  2. Uleni adonan hingga benar-benar kalis. Jangan langsung terburu-buru menambahkan tepung atau apapun, uleni saja dahulu.


kata nenek saya, coffee cream bread ini kalau dijual harganya Rp 8000,00 haha.. :D



nah, begini nih teksturenya

Oya, caterpillar bread saya juga bentuknya aneh, hihi.. Apalagi saya mengoleskan kuning telur sedikit sekali di permukaan roti sehingga permukaannya pucat. Meskipun terhitung gagal namun hasil rotinya cukup memuaskan, lembuuutt.. Saya cukup bangga *hidung kembang kempis*. Sayangnya, setelah beberapa jam rotinya cenderung alot :(

bentuk caterpillar bread yang aneh... tapi ini mendingan sih daripada caterpillar bread saya baru-baru ini

Momen kedua saya buat roti adalah 5 Maret 2013. Roti itu saya buat sebagai bekal untuk Partner In Virtue (PIV) yang mau pulang ke rumah orang tuanya di luar Sumatera Utara. Masih dengan metode water roux tapi kali ini adonannya gagal. :'( Padahal saya tidak memodifikasi resepnya. Tapi ya itu tadi, saya melupakan hikmah membuat roti poin kedua di atas. Saya terlalu banyak menambahkan tepung ke adonan sehingga adonan jadi keras. Saat itu saya membuat caterpillar bread dan roti isi coklat biasa. Sayang tidak sempat saya foto. Namun yang namanya sahabat tetap saja membesarkan hati saya dengan menyebut roti yang saya buat rasanya mantap. hehe..

Ketiga kalinya saya membuat roti beberapa hari yang lalu, 11 September 2013. Dalam rangka menghabiskan stok ragi setengah sachet. Kali ini saya beralih ke resep adonan roti dari NCC. Saya lihat di blognya my best cyber sister, Mbak Mimie. Berikut resepnya:

Adonan Dasar Roti (saya buat setengah resep)
Sumber: Soft Bread NCC via Mbak Mimie

Bahan:
  • 250 gram tepung terigu protein tinggi
  • 50 gram gula halus
  • 1/2 sachet (6 gram) ragi instan
  • 100 ml air dingin
  • 2 butir kuning telur, kocok sebentar
  • 50 gram margarin
  • 1/4 sdt garam halus

Cara Membuat:
  1.  Campur tepung, gula, dan ragi, aduk rata.
  2. Tambahkan kuning telur dan air dingin sedikit demi sedikit. Uleni hingga setengah kalis. Pindah menguleni adonan ke meja dapur.
  3. Tambahkan margarin dan garam, uleni hingga adonan kalis. Tanda adonan kalis adalah tidak lengket di wadah/meja dan di tangan serta jika ditarik adonan terasa elastis.
  4. Bulatkan adonan, letakkan dalam wadah, tutupi dengan serbet dan diamkan selama 45 - 60 menit hingga adonan mengembang dua kali lipat.
  5. Setelah mengembang dua kali lipat, kempiskan adonan, bagi menjadi delapan buah (kurang lebih 40 - 50 gram).
  6. Bentuk adonan sesuai yang diinginkan. Saya membuat caterpillar bread dua buah, roti isi coklat keju dua buah, dan sisanya akan saya buat bread floss.
  7. Setelah dibentuk, letakkan di loyang yang telah disemir margarin, diamkan 15 menit.
  8. Panggang roti menggunakan oven yang telah dipanaskan dengan suhu 180 derajat celcius selama 15 - 20 menit.

masih mentah, ini untuk bread floss, ukurannya gak kompak ya.. hehe





nah ini yang udah dipanggang :D





caterpillar bread yang belum dipanggang, bentuknya aneh :3

kiri: roti isi coklat, kanan: caterpillar bread yang udah dipanggang



bread floss emak, blur dengan sukses

Alhamdulillaah kali ini kami puas dengan hasilnya, lembuuutt dan sudah mirip dengan roti yang biasa kami beli di bakery langganan. Emak request bread floss, jadi setelah roti matang dan agak dingin roti saya belah tanpa terputus, lalu saya olesi dengan mayonaise yang dicampur dengan susu kental manis dan selanjutnya saya taburi abon sapi. Hmmm... nyam nyam :q Emak puas dengan rasanya :D

Caterpillar Bread saya masih saja buruk, huhu.. T__T Tapi saya tidak akan menyerah, kapan-kapan saya akan coba lagi dengan resep soft bread NCC ini saja. Selain bahannya mudah, prosesnya juga tidak ribet, dan yang menggembirakan, sampai esok hari rotinya tetap enak :D 

Jadi, begitu deh cerita tentang roti-roti buatan saya. Panjang yaa... haha.. :D Tapi saya puas ketika tulisan ini akhirnya terwujudkan juga. hihi..
Selamat menguleni adonan roti..! Ganbatte...!!! Yosh...!! ^o^9
Wassalaamu'alaikum..

Mdn, 17.09.13

_miyukotaque_

Senin, 16 September 2013

Gyaaaaaa....!!!! >< Alhamdulillaah..

Waduh, apa-apaan ini?? kenapa tereak-tereak? hihi.. oke deh, saya jelaskan, jadi kronologinya seperti ini:
1. Awalnya saya mau posting tulisan tentang roti yang beberapa hari yang lalu saya buat.
2. Buka blogger, tiba2 ada telpon masuk ke hp, nomor kantor sepertinya, asing.
3. Angkat telpon, deg2an, takut kalo itu dari dosen, #eh
4. Ucap "halo" dan yang di seberang ngucap salam dengan suara bariton, artinya dia mas-mas
5. Memperkenalkan diri sebagai karyawan sebuah bimbel
6. Memberitahukan kabar bahwa saya lulus seleksi dan wajib ikut interview seminggu (atau dua minggu) lagi.
7. Dan, kyaaaaa....!!!! Alhamdulillaah Yaa Rabb, saya rasanya pengen meluk mbak mimie deh. haha.. :D

Yup, jadi ini ceritanya sambungan dari postingan sebelumnya. Dari tadi saya gak berhenti2 ngucap syukur. Allaah Maha Baik dan Maha Pemurah, selalu mengijabah do'a hambaNya yang membutuhkan. Ini juga do'a dari orang tua saya, my best cyber sister Mbak Mimie, my Partner In Virtue, dan my kakak guru Kak Nina yang akhirnya berbuah kenyataan. Ya, ini buah dari kesabaran dan keikhlasan. Di saat saya mulai melupakan kegalauan saya dan belajar ikhlas kalau saya gak bakal keterima kerja justru "hadiah" ini datang dengan indah :D (serasa nulis ucapan terima kasih di lembar skripsi deh, hehe :p)

Boleh lah Anda nilai saya lebay, haha.. saya tidak akan marah. saya sedang senang :D "baru lulus tahap pertama udah girang bener, masih ada interview loo.." barangkali itu yang Anda pikirkan. Ya, saya akan melengkapi ikhtiar saya itu insyaAllaah satu atau dua minggu ke depan tak lupa dengan do'a :) Mohon do'anya juga teman.. :D

Tiba2 aja ngerasa langit di kota Medan jadi makin biru, matahari jadi makin cerah dan bunga2 jadi pada mekar. hahaha... saya mendadak bangkit jadi lebay setelah galau berkepanjangan. huehehe... Alhamdulillaah Yaa Rahmaan.. ^_^




picture taken from here



P.S: postingan tentang rotinya entaran aja deh, hehe.. :p Semoga saya bisa melanjutkan postingan2 berikutnya dengan kabar baik. aamiin... ^_^

Jumat, 13 September 2013

Kinanti...*


Pelita kemuning kita
di kala di usainya senja

oh.. semilir meniup sukma
semoga tersalingkan rasa

meluruhkan gulita
kelabu segera berganti

kinanti...
kinanti...






*P.S: tiba-tiba pengen ngetik lirik lagunya Katjie & Piering ini. paling enak dengernya sore-sore pas hujan sambil minum teh hangat makan kukis. weleh.... bisa bolak balik di-replay nih lagu :P

Kamis, 05 September 2013

Very Very Late Post: Ayam Betutu & Cerita Lebaran

Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Assalaamu’alaikum..

Hallooouu..!! akhirnya ada kesempatan untuk update blog lagi :D Ayam Betutu ini buatnya sudah lama sekali, tanggal 10 Agustus yang lalu atau tepat di hari lebaran ketiga. Sedikit cerita sebelumnya, tiap tahun saat akan lebaran maka keluarga kami akan mudik ke kampung emak dan bapak di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Yup, bapak dan emak itu satu daerah tapi beda dusun saja. Jarak Medan ke Tebing Tinggi itu tidak jauh. Jika ditempuh dengan kendaraaan pribadi dan tidak macet maka dua jam sudah tiba di rumah nenek. 


Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berangkat ke rumah nenek H-1 idul fitri. Emak selalu mempersiapkan bahan-bahan makanan khas lebaran untuk dimasak di rumah nenek. Sampai di rumah nenek, emak dan para iparnya (uwak dan bibi saya) akan uplek di dapur sampai menjelang maghrib. Jadilah saat buka puasa terakhir di meja makan sudah terhidang lontong, sayur lodeh, rendang, ayam goreng, tauco, dan hidangan penyemarak lebaran lainnya.


Lebaran hari kedua keluarga kami sudah kembali ke Medan. Sampai di rumah, emak dipanggil tetangga sebelah rumah. Tetangga sebelah rumah ini baik sekali, saat awal ramadhan yang lalu beliau memberi kami seekor ayam kampung untuk diolah sebagai hidangan pembuka ramadhan. Namun karena sedang tidak ingin makan olahan ayam jadi rencananya ayam itu akan kami olah saat lebaran saja. Ayam itu masih dirawat dengan baik oleh tetangga. Saat kami pulang, tetangga kami mewanti-wanti untuk segera memotong ayamnya karena beberapa ayam peliharaannya ada yang mati. Khawatir ayam yang akan diberikan ke pada kami mati juga jadi beliau menyarankan untuk segera dipotong. Bapak yang baik itu juga bersedia menyembelihkan ayamnya. Setelah dibersihkan, ayamnya disimpan di freezer oleh emak. Kami akan mengolahnya menjadi ayam betutu :D


Saya sudah lama searching resep ayam betutu. Ada banyak sekali resep dengan bumbu yang beragam dan cara masak yang berbeda pula. Resep aslinya dimasak di dalam sekam yang telah dibakar selama satu malaman. Wadoooww…!!! Cari sekam di mana??? Hahaha.. akhirnya “mendarat” lah saya di blog keren Just Try and Taste. Mbak Endang si empunya blog menyajikan ayam betutunya dengan cara yang lebih simpel namun dengan bumbu yang tak kalah lengkap. Mbak Endang mengiris semua bumbunya sedangkan saya menghaluskan seluruh bumbunya. Dengan modifikasi sesuai selera keluarga, maka jadilah ayam betutu versi keluarga kami :D 


jelek banget kan fotonya.. *tutup muka* ><


Ayam Betutu a la Kadarnya ^^
Sumber: Just Try & Taste dengan sedikit modifikasi
Bahan:
-          1 ekor ayam kampung utuh
-          1 buah jeruk nipis
-          200 gram daun singkong muda, rebus, iris halus

Bumbu:
-          50 gram cabe merah
-          50 gram cabe rawit
-          10 buah bawang merah
-          8 buah bawang putih
-          2 batang serai bagian putihnya
-          1 ruas kencur
-          2 ruas jahe
-          1 ruas kunyit
-          2 sdt terasi bakar
-          2 ruas lengkuas
-          8 buah kemiri, sangrai
-          2 sdt ketumbar, sangrai
-          1 sdt merica
-          1 sdt pala
-          3 lembar daun salam
-          3 lembar daun jeruk purut buang tulangnya
-          Garam dan gula sesuai selera

Cara membuat:
1.       Bersihkan ayam, keluarkan isi perutnya, potong bagian kepala dan ceker, lumuri dengan jeruk nipis, diamkan di kulkas selama minimal 15 menit (ini bagiannya emak, hihi..)
2.       Haluskan semua bumbu, bila menggunakan blender tambahkan setengah gelas air.
3.       Tumis bumbu tanpa minyak, tujuannya untuk mengurangi kadar air, tambahkan gula dan garam sesuai selera hingga rasanya pas.
4.       Keluarkan ayam dari kulkas, bilas dengan air. Campur sebagian bumbu dengan daun singkong, isikan ke dalam rongga perut ayam.
5.       Lumuri bumbu ke seluruh bagian ayam. Bungkus dengan daun pisang atau aluminium foil.
6.       Kukus dengan pressure cooker selama 45-50 menit setelah mendesis.
7.       Setelah matang keluarkan dari pressure cooker lalu panggang di dalam oven selama satu jam.
8.       Keluar dari oven ayam betutu pun siap disajikan :D

isi rongga perut ayam dengan daun singkong yang dicampur bumbu


Ayam betutunya kami sajikan untuk makan malam karena baru selesai dimasak pukul enam sore. Saya pun tidak sempat untuk mengabadikannya dengan cara yang lebih baik lagi. Asal jepret saja.. hiks hiks T__T Hasilnya pun blur dengan suksesnya *tutupmuka*. Tapi rasanya emang the best deh.. pedesnya nampoooll..!!! Mungkin kalau dimasak dengan cara yang original rasanya bakal lebih mantap yah.. tapi begini aja udah mantep kok :D gak perlu pake sambal matah lagi deh… selamat mencoba..!
Wassalaamu’alaikum..
Mdn, 04.09.13

_miyukotaque_

Senin, 02 September 2013

Gundah Karena Kerjaan !@#$%^&*()_+

Assalaamu'alaikum..
Pengen cerita, sekitar sepuluh hari yang lalu ada kenalan di fb yang nawarin saya kerja. Dia ngirim pesan ke saya via Line. Awalnya nawarin untuk jadi staf pengajar di bimbingan belajar tempat dia kerja. Bimbelnya itu buka cabang lagi di Medan jadi butuh beberapa karyawan baru. Saya memang aktif dalam dunia mengajar karena meskipun saya kuliah bukan di jurusan kependidikan tapi sejak SMA saya buka bimbingan belajar sendiri di rumah. Yah, meskipun cuma saya sendiri yang ngajar. Hihi.. :))

Tapi entah kenapa belakangan ini saya sedang jenuh saja mengajar jadi saat dia tanya, "mau gak kamu ngajar di **?" saya cuma bilang, "anak ilmu komunikasi bisa ngajar apa? hehe..". Dia bilang karena saya akhwat saya pasti tau materi mentoring dan dia nawarin saya untuk jadi pengajar BIP. BIP eta naon??? abdi mah teu terang (_ _") setelah dijelaskan bahwa BIP itu Bimbingan Ilmu Pendidikan dan beliau melihat gelagat saya yang (mungkin) menurut beliau tidak tertarik saya pun ditawarinya menjadi staf admin saja. Nah, kalo yang ini saya mau.. (udah ditawarin malah milih2 :p) kan beda ya sama ngajar. Hihi.. itung2 saya cari pengalaman. Beliau memberi tau saya apa2 saja yang harus dilengkapi. Salah satunya adalah ijazah pendidikan terakhir. Nah, ini dia, saya pan belum selesai kuliah yaa.. skripsi aja masih dalam proses. Jadi saya tanya, emang boleh? kata temen itu sih gapapa, bawa aja ijazah SMA sama kartu hasil studi yang terakhir.

***

Senin (26 agustus), di Medan hujan melulu dari subuh. Saya harus berangkat pagi2 karena harus bayar uang kuliah di bank yang pasti uantriiiii panjaaang dan jam 10 harus di lokasi bimbingan belajar itu untuk tes potensi akademik. Jam 09.45 WIB saya tiba di tempat. Sudah ada dua orang wanita di situ dan seorang mas staf admin bimbel yang lumayan cakep #abaikan, hihi... Saya berkenalan dengan salah seorang wanita yang ternyata juga ngelamar kerja jadi staf admin. Namanya Mbak Rhini dan ternyata beliau ini rumahnya gak jauh dari rumah saya (satu kampung rupanyaaaa.. :D). Dan ternyata lagi, dia ini adik iparnya guru les saya waktu zaman SD. Ya ampuuuunn... Medan ini sempit yah :p

Ada kejadian lucu saat kami ngobrol, saya sempat dikira baru aja tamat SMA oleh Mbak Rhini. hihi.. Alhamdulillaaah.. masih awet muda yak  *gak boleh sirik* :p Saya bilang, "hihihi... mbak, saya ini mahasiswa tingkat akhir loh.." trus dia bilang, "masa sih??? kirain baru lulus SMA". Wah... ternyata kecantikan dan keimutan saya kualitasnya tetap terjaga ya... :D Yang baca dilarang muntah! haha.. XD

Pukul 10 kami bertiga diajak masuk ke sebuah ruangan belajar oleh mas admin tadi. Di dalam ruangan itu kami ngobrol basa basi busuk :p Info yang saya dapat ternyata yang daftar untuk staf admin ada empat orang tapi karena hari hujan yang seorang lagi itu batal datang. Tapi saya sama kedua pelamar lainnya bisa nyampe tuh... hihi.. Tiba2 masuk seorang mas lain yang saya kenali sebagai teman fb saya. Akhirnya saya ketemu juga sama orang yang nawarin saya kerja. Hihi.. iya iya, jadi saya itu belum pernah ketemu sama orang yang nawarin kerja. Cuma kenal sebatas pertemanan di media sosial aja. Saya sih udah tau tampangnya karena mas ini pasang fotonya di fb tapi beliau kan gak tau tampang saya yah.. :p

Tes pun dimulai. Saya cukup percaya diri dengan apa yang saya kerjaan meskipun saya yakin apa yang saya jawab tidak mungkin benar 100%. Yang unik, di penghujung tes ada soal2 agama yang diberikan. Saya maklum karena bimbel ini sendiri memiliki motto "Kita Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang" (jangan2 udah tau ya nama bimbelnya, hihi..). Bimbel ini memiliki basis syari'ah yang kuat. Selain pemilik modal yang pasti memiliki ideologi yang baik tentang agama dan pendidikan, staf pengajar dan karyawannya pun insyaAllaah tidak diragukan kapabilitasnya sehingga banyak alumnus bimbel ini yang diterima di PTN di seluruh Indonesia, mantep kan? :D. Eh saya bukan promosi ya... belum jadi karyawannya, kalaupun ini dihitung promosi semoga pihak bimbelnya ada yang baca karena saya udah kasih pencitraan yang baik untuk bimbelnya. Hahaha... XD

Inilah yang bikin saya pengen banget kerja di situ. Saya suka suasananya karena saya tau kebanyakan karyawannya adalah "orang-orang seperti saya". Mereka adalah orang-orang yang insyaAllaah satu fiqroh (pemikiran) dengan saya baik dari segi tarbiyah ataupun harokahnya. Tidak mudah mencari tempat kerja yang sesuai dengan ideologi dan bisa sreg di hati. aah.. Saya mencintai tempat itu... (bukan karena ada mas-mas cakep yah.... :p). Sayangnya kenapa bimbel itu baru ada di Medan setelah saya sudah kuliah?? Kalo ada dari jauh2 hari kan dari kelas 1 SMA saya les di situ. Eh ini beneran loh... *tampang serius*

Selesai tes sekitar pukul 12.00 wib mas yang nawarin saya kerja menyapa saya untuk pertama kali secara langsung, "udah selesai Yu, tinggal tunggu kabar selanjutnya saja ntar bakal dihubungi". Yup, cuma itu saja. Sejak selesai tes seminggu yang lalu hingga hari ini, tiap hari saya selalu menunggu ditelpon, disms, atau minimal dikirimin pesan via Line, apapun deh yang ngasi tau kalo saya lulus tes dan diminta untuk hadir guna keperluan interview. Ngareeeeeepp bangeeeeeettt... D: *tereak* Sampe kebawa mimpi, perasaannya kok yah saya udah kerja aja di sana, hihi... Gara-gara kerjaan ini juga saya jadi gundah minta ampun, saya jadi bolak-balik introspeksi kira-kira jawaban saya banyak banget yang salah atau gimana ya... Atau gaji yang saya minta kegedean? Atau karena saya lagi skripsi? Atau karena jawaban saya banyak yang ngawur?? Atau atau atau???? Aaarrggghhhhh.....!!! Saya jadi gundaaaaahh....!!! Gundah karena kerjaan.. Mas mas, hubungi saya doooong... :D
Wassalaamu'alaikum..

Mdn, 02.09.13

_miyukotaque_


P.S: judul telah saya edit :3