Bismillaahirrohmaanirrohiim..
Assalaamu’alaikum..
Kamu suka dengar
musik kan? :) Saya juga :D Trus, jenis musik apa yang kamu suka? Wah, pasti
jawabannya beragam ya.. Ada yang suka pop, melayu, dangdut, rock, reggae,
metal, jazz, folk, dsb. Apapun jenis musik favoritmu, saya pastikan daftarnya
ada di playlist smartphone kamu. Saya menghargai
setiap jenis musik meskipun ada beberapa orang yang “memandang rendah” genre
musik macam dangdut dan pop melayu. Hei, membuat musik itu tidak mudah, tau!
Saya bukan
termasuk orang yang mainstream. Ya, saya berani jamin. Namun saya juga bukan
hipster yang untuk melafalkan nama band nya saja susah sekali. Saya biasa-biasa
saja, “sebiasa” musik yang saya suka. Sebagai introduksi, saya tergila-gila
dengan musik yang dibawakan Tompi, Andien, dan Maliq & d’essentials. Oh ya,
saya juga suka musik yang dibawakan Raisa. Jadi, sudah terbayang kan saya suka
musik jenis apa? :D
|
picture taken from here |
Tapi sayangnya
selera musik saya sering dianggap aneh oleh para sepupu dan orang rumah (emak saya
maksudnya). Saat main ke rumah, sepupu saya yang KPOP Lover itu akan “membongkar”
handphone saya dan bagian paling menyedihkan adalah saat dia bilang, “aah…
lagu-lagu di hape mu ntahapa hapa semua, gak ada yang kenal. Kalopun kenal,
udah jadul..!”. Duuh… rasanyaaa… (_ _”) Ya, saya akui, saya memang mengunduh
beberapa lagu-lagu favorit saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas. Misalnya, “Menanti Sebuah Jawaban”nya Padi, “Benci untuk
Mencinta”nya Naif, dsb. Saat itu (periode 2002-2008) lagu-lagu tersebut menjadi
hits. Alasan saya karena lagu-lagu tersebut sudah jarang bahkan sudah tidak
terdengar lagi di radio maupun televisi.
Itu mengapa saya
lebih suka mendengar musik indie. Karena saya kadung bosan dengan lagu-lagu
yang diputar di televisi. Saya akan menikmati sebuah lagu yanh sedang hits di
televisi (mungkin) untuk tujuh hari saja. Selebihnya, bosan! Lantas saya akan “berkelana”
mencari “teman hidup” yang baru. Ya, bagi saya musik itu teman yang mewarnai
hidup saya meskipun suara saya buruk sekali jika dibuat untuk menyanyi bahkan
untuk sekedar bersenandung sekalipun. Hihi.. :D #miris
Emak pernah
bilang bahwa selera musik saya aneh, lebih sering terdengar kelam, gelap, dalam
dan misterius. Itu emak saya yang bilang loh yaa… (_ _”) Menurut saya itu tidak
sepenuhnya salah namun juga tidak benar 100%.
Ah, sebagai pembuktian mari saya beri music recommendation untuk didengar
(jikalau ada yang mau dengar, hihi..). Sebagian orang menyebutnya mixtape. Whatever..!
check these out..!
1.
Kinanti by Katjie & Piering
Saat
yang tepat untuk mendengar lagu ini adalah sore hari hujan ritik-rintik di
sebuah café di kota Bandung. Adem bangeet.. tapi gak perlu ke Bandung juga sih,
hihi.. Saya paling suka saat Sigit melantunkan “oooh… semilir meniup sukma…”
suara galaunya bikin saya jatuh cinta. Haha.. :D Oya Katjie & Piering ini
duet pasangan kekasih dari Bandung, keduanya vokalis band tapi buat proyek baru
yang dinamai Katjie & Piering (Kacapiring). Musiknya etnik gitu kan..
KEREN..! :D
2. Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar
Angkasa by Frau
3. Dua Langkah Kecil by Indie Wedding Art
4. Desember
by Efek Rumah Kaca
5.
Zsa Zsa Zsu by Katjie & Piering
6.
Rat and Cat by Frau
7.
Kucari Kamu by Payung Teduh
8.
Sweet Disposition by Temper Trap
9.
Piso Surit by Vicky Sianipar
10.
Benci untuk Mencinta by Naif
11.
Berdua Saja by Payung Teduh
12.
Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan by Payung
Teduh
13.
Sedari Dulu by Tompi
14.
Supermassive Black Hole by Muse
15.
Pumped Up Kicks by Foster The People
Wassalaamu’alaikum..
Mdn, 15.08.13
_miyukotaque_
p.s: tulisan ini
belum selesai (karena belum ada penjelasannya), saya sudah ngantuk beraaatt..
tulisan ini juga bisa dianggap selesai kalau ternyata saya enggan (baca: malas)
untuk menuliskan penjelasannya :P