Sabtu, 18 Mei 2013

Bakpia Basah, finally... ^^



Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu’alaikum..
Akhir Februari 2013, saya membeli setengah kilogram kacang hijau kupas (tanpa kulit) di salah satu swalayan di kota Medan. Lebih dari setengah kilogram tepatnya, dibandrol seharga Rp 14.000,00. Tanpa pikir panjang saya langsung memasukkannya ke keranjang belanjaan. Harga ini jauh lebih murah daripada di swalayan lain, tempat saya membeli kacang hijau tanpa kulit untuk dibuat onde-onde ketan hitam sebelumnya (ceritanya ada di sini).

Namun hingga pertengahan Mei ini, kacang hijau itu belum juga diolah (problem yang sama :P). Karena khawatir tidak layak dikonsumsi jika tidak segera diolah, Minggu lalu (12 Mei) emak berinisiatif mengolahnya. Kacang hijau diperlakukan dengan cara yang sama seperti membuat isian onde-onde. Hasilnya, semangkuk besar “selai” kacang hijau teronggok di kulkas. Proses menghabiskannya pun melalui empat batch. Batch pertama diolah menjadi bakpia basah, batch kedua menjadi kue ku, batch ketiga bakpia basah lagi, dan batch keempat, kacang hijau menjadi isian onde-onde ketan putih.


Kali ini saya akan mem-posting resep bakpia basah. Resep ini saya dapatkan dari Mbak Rina Dapur Manis. Isian bakpia saya sedikit berbeda dari resep Mbak Rina. Setelah “menanak” kacang hijau tanpa kulit menggunakan rice cooker, emak mencampurkannya dengan santan cair dari setengah buah kelapa, 250 gram gula pasir, sedikit garam, dan dua lembar pandan. Kemudian mengaduknya hingga santan mengering dan kacang hijau pun siap digunakan. Di sini saya akan menampilkan resep kulitnya saja, untuk isiannya Anda dapat menggunakan versi Mbak Rina (saya sertakan link-nya) ataupun versi saya bahkan Anda dapat berkreasi dengan menggunakan kacang merah, menambahkan keju, coklat, suka-suka saja :D

Bakpia Basah
Sumber: Dapur Manis

Bahan Kulit:
-          250 gram tepung terigu protein sedang
-          ½ bungkus ragi instan
-          3 sdm gula pasir
-          100 – 125 mL air hangat
-          2 sdm margarin
-          ½ sdt garam

Cara membuat:
  1. Campurkan terigu, ragi dan gula, aduk rata.
  2. Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi lembab.
  3. Tambahkan mentega dan garam, uleni hingga adonan kalis.
  4. Fermentasikan adonan selama 45 menit.
  5. Setelah adonan mengembang menjadi dua kali lipat, kempeskan adonan.
  6. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan kecil (saya membaginya menjadi 21 buah).
  7. Isi dengan kacang hijau yang telah dibulatkan, bulatkan kembali, pipihkan sedikit dan letakkan di loyang yang telah disemir margarin.
  8. Fermentasikan kembali selama 15 menit.
  9. Kemudian panggang selama 10 menit, balik dan panggang lagi lima menit.


Alhamdulillaah hasilnya sangat memuaskan ^_^. Saudara dan tetangga yang turut mencicipi memuji bakpianya. Terima kasih telah share resepnya, Mbak Rina :) Karena saat itu saya sedang shaum sunnah, bakpianya saya santap saat berbuka puasa. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (ArRahmaan 13).
Selamat mencoba..! wassalaamu’alaikum.


Mdn, 17.05.13

miyukotaque_

Nugget Tahu Ayam Wortel Tanpa Foto, hihi..



Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu’alaikum..
Hari libur yang lalu (9 Mei) bapak membeli banyak tahu untuk dibuat bacem, tapi oleh emak tidak seluruhnya diolah karena takut kami bosan. Maklum, di rumah kami hanya tinggal bertiga :) Lantas esok harinya terbersit ide untuk membuat nugget tahu sebagai variasi olahan tahu agar tidak bosan. Saya merujuk ke resep mbak Endang JTT dan mbak Yulyan Cooking with Love namun resepnya saya modifikasi, hehe.. Berikut resep modifikasi saya…

Nugget Tahu Ayam Wortel
Source: my own creation ^^

Ingredients:
-          8 pieces Java tofu (puree)
-          200 gr minced chicken fillet
-          2 eggs
-          100 gr grattered carrot
-          5 cloves of garlic
-          4 tbs bread flour (tepung panir)
-          3 tbs cornstarch
-          2 tbs mayonaise
-          2 tsp fish sauce
-          ½ tsp ground nutmeg
-          1 tsp ground blackpepper
-          1 tsp salt

Method:
  1. Mix the puree tofu, minced chicken fillet, grattered carrot, eggs, and garlic that has been crushed. Mix well.
  2. Add both of flour, mayonaise, fish sauce, ground nutmeg, ground blackpepper, and salt. Stir them well.
  3. Pour the batter into the prepared loaf (I had salved it with butter)
  4. Steam it about 40 minutes.
  5. Let it rest in pan for ten minutes then turn out onto a rack to cool.
  6. Cut into slices, dip into beaten egg, coat with breadcrumbs then fry until golden brown.

Alhamdulillaah keluarga saya suka.. ^_^ Namun sayangnya kali ini saya tidak sempat mengambil gambarnya sehingga tidak punya bukti, hiks.. :’( Begitu selesai digoreng nuggetnya langsung “diserang” keponakan saya dan selebihnya saya bawa ke kampus untuk dinikmati bersama adik-adik junior saya. Wah.. saya senior yang baik yah.. hehe..
#dilempar tv turner
Saya (dan Anda pastinya) paling bahagia ketika masakan homemade diapresiasi dan dipuji “enaaakk…” oleh orang-orang terdekat, dan begitu pun kali ini. Saya jadi makin semangat untuk terus belajar masak. Hehe..
Wassalaamu’alaikum.

Mdn, 13.05.13

miyukotaque_ 

Spaghetti Bolognese a la Kadarnya :D



Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu’alaikum..
PIV pulang ke Medan…!!! Alhamdulillaah… ^_^ Sahabat saya yang satu itu baru saja pulang dari kampung halamannya di luar Sumatera Utara untuk menemui kedua orang tua dan keluarganya dalam rangka birrul walidain. Dia kembali ke Medan (29 April) dengan wajah sumringah dan dengan seplastik oleh-oleh untuk saya. Ada sebuah buku, tiga buah souvenir, sebungkus kue bawang dan ah, sekotak chiffon cake buatan tangan Mbak Mimie Jasmin's Kitchen...!! Ini yang saya sebut “kebahagiaan”, bertemu sahabat dan diberi banyak oleh-oleh. Hihi..

Untuk menyambut kedatangan PIV, saya membuatkannya Spaghetti Bolognese. Kenapa spaghetti? Saya ingat beberapa bulan sebelum keberangkatannya beliau mengajak saya untuk membuat spaghetti bolognese namun belum kesampaian hingga dia pergi. Jadi, inilah spaghetti bolognese sederhana a la kadarnya ^^…



Spaghetti Bolognese
Sumber: modifikasi sendiri

Bahan:
-          ½ pak spaghetti
-          600 mL air untuk merebus spaghetti
-          1 sdm minyak
-          ½ sdt garam

Saus Spaghetti:
-          2 buah tomat ukuran besar, kupas kulit dan buang bijinya
-          1 buah bawang bombay ukuran sedang
-          1 siung bawang putih
-          ½ butir pala, haluskan
-          1 sdt lada hitam bubuk
-          5 sdm saus tomat botolan
-          3 sdm saus cabai botolan
-          ½ sdt garam
-          1 sdt gula
-          2 sdm minyak
-          1 sachet kornet sapi
-          50 mL air
-          1 sdt oregano
-          Keju parmesan atau cheddar secukupnya untuk taburan

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bombay hingga harum kemudian tambahkan daging kornet, tumis hingga matang.
  2. Tambahkan tomat, aduk rata. Bumbui dengan pala, lada hitam, saus, gula dan garam.
  3. Jika agak kering tambahkan air. Tes rasa. Tambahkan bumbu jika ada yang kurang.
  4. Taburi dengan oregano, aduk. Matikan api. Sisihkan.
  5. Didihkan 600 mL air, tambahkan minyak dan garam, rebus spaghetti hingga al dente (kurang lebih 10 menit). Tiriskan.
  6. Sajikan spaghetti dengan siraman saus dan taburan keju parmesan (saya menggunakan keju cheddar).


Alhamdulillaah PIV gembira ketika oleh-olehnya saya “barter” dengan sebuah kotak bekal berisi spaghetti bolognese. Lantas kami pun sama-sama menikmati makan siang di Kantin Perpustakaan USU sembari bertukar cerita. Ah kawan, kau tau, persahabatan memang selalu indah berapapun bilangan usia kita :D
Wassalaamu’alaikum..

Mdn, 10.05.13

miyukotaque_



Banana Yogurt Bread



Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu’alaikum..
“Akhirnyaaaa…” itulah kata yang terucap ketika saya menghadapi bahan-bahan untuk membuat Banana Yogurt Bread ini. Sudah lama saya mem-bookmark resep ini dari blog Dapur Vanilla Kak Icha, foodie blogger asal Medan, namun sayangnya baru dapat terealisasi Mei ini. Kebetulan sekali di rumah banyak pisang lilin (sebagian orang menyebutnya pisang uli) dari uwak saya yang sudah hampir benyek karena kelamaan tidak diolah. Jadilah Sabtu ini saya uplek di dapur dan untuk pertama kalinya saya baking menggunakan butter.

Agak norak ya.. hihi.. iya jujur saja, saya masih sangat pemula dalam hal cooking dan baking. Selama ini saya lebih sering menggunakan margarin atau minyak bila membuat cake ataupun sejenisnya. Alasannya karena mentega tidak dijual di warung-warung dan hanya ada di pasar swalayan atau TBK dengan harga yang tidak bisa dibilang murah. Namun belakangan ini passion saya dalam dunia gastronomi sangat meletup-letup. Saya ingin belajar, mencoba semuanya. Saya nekad menyisihkan uang untuk membeli mentega yang ternyata tidak terlalu mahal seperti anggapan saya sebelumnya. Pilihan mentega jatuh ke pada merek Anchor netto 227 gram harga Rp 22.000,00 dan yang utama ada label HALALnya :D

Karena belum pernah membuat olahan cake dan sejenisnya menggunakan butter, saya banyak bertanya kepada Kak Icha tentang teknik pembuatannya. Makasi banyak kak #hug :D Cake-nya moist dan agak padat karena dibuat menggunakan teknik butter cake. Resep aslinya dari blog luar negri, menggunakan 1 cup gula namun saya mengikuti Kak Icha yang hanya menggunakan 150 gram gula halus. Menurut saya masih kemanisan karena saya tidak begitu menyukai rasa manis. Hehe..

Berikut resepnya saya ketik lagi ya.. Sekalian saya belajar menulis resep dalam Bahasa Inggris.


Banana Yoghurt Bread
Source: Dapur Vanilla

Ingredients:
-          115 gram salted butter
-          170 gram all purpose flour
-          150 gram sugar
-          2 eggs
-          3 mashed bananas (I used four bananas)
-          1 cup plain yoghurt  (I used Biokul Plain Yoghurt 100 mL)
-          1 tsp Baking Powder
-          ½ tsp Baking Soda
-          Cheddar cheese or choco chips as you want

Methods:
  1. Cream the butter with sugar until smooth, pale, and fluffy.
  2. Sift together the flour, baking powder and baking soda into separated bowl.
  3. Beat in eggs one at a time and mix until smooth.
  4. Add in yoghurt and mashed bananas, mix well.
  5. Slowly whisk the dry ingredients into the wet ingredients.
  6. Mix the batter with low speed or you can use rubber spatula.
  7. Pour the batter into the prepared loaf pan (I had salved it using butter)
  8. Sow the grattered cheddar cheese.
  9. Bake for about 50 minutes or until a cake tester placed in the centre of the loaf comes out clean.
  10.  Let it rest in pan for ten minutes then turn out onto a rack to cool.

fresh from the oven ^^ look at the crack..!

Banana Yogurt Bread ini cukup mudah dibuat, namun sayangnya bukan favorit saya. Mungkin karena penggunaan butter dan yogurt sehingga aroma susunya terasa sekali dan membuat saya eneg. Saya cukup makan seiris dan selebihnya saya bagikan ke para tetangga. Bagaimana dengan emak dan bapak? Yah.. sayangnya mereka juga tidak doyan. Hehe…

Barangkali ada yang heran ya, mengapa cake ini disebut “bread” padahal aslinya “cake”. Jadi, di luar negeri (benua Eropa dan Amerika) menyebut cake yang dipanggang menggunakan loyang loaf sebagai bread meskipun dalam proses pembuatannya tidak menyertakan ragi. #sok pintar, hehe… Secara keseluruhan cake ini enak, moist, dan harum, patut dicoba para cooking adventurer. Hallaahh… hehe..
Selamat mencoba..!! wassalaamu’alaikum.

Mdn, 04.05.13

miyukotaque_