Bismillaahirrohmaanirrohiim..
Assalaamu’alaikum..
Setiap hari emak
selalu punya kecenderungan bingung memikirkan “masak apa kita hari ini”. Banyak
sekali daftar bahan makanan yang tidak disukai bapak. Dan belakangan ini karena
faktor usia, kesehatan dan “kejenuhan akan rasa” emak pun memiliki daftar yang
sama dengan milik bapak. Hehe…
Kalau sudah
lelah berpikir, emak selalu melibatkan saya, “Nak, masak apa kita hari ini?”
dan saya pun dengan segala keterbatasan mencoba memberi opsi-opsi. Internet
selalu bisa diandalkan. Berselancar di rumah maya teman-teman food blogger sangat menyenangkan dan
memberi inspirasi mengenai varian masakan. Seperti Kamis lalu, 28 Maret 2013,
saya diberi mandat untuk memasak makan siang. Tentunya masih dengan campur
tangan emak. Pilihan jatuh ke pada Nasi
Kebuli dan Ayam Goreng. Resep Nasi Kebuli berdasarkan racikan mbak Endang JTT yang saya dapatkan via mbak Rina Dapur Manis. Untuk sayurannya
kami memilih lalapan seperti daun kemangi, selada, timun, dan tomat. Dan
seperti warga Medan
pada umumnya, makan nasi tak lengkap tanpa sesuatu yang pedas yakni sambal.
Sambal Lado Merah menjadi penyemarak makan siang kami hari itu.
As usual, saya selalu memodifikasi resep
sesuai selera keluarga. Begitu pula dengan resep nasi kebuli kali ini. Saya
mengurangi jumlah rempah-rempah yang digunakan dan tidak menyertakan kismis
karena kami kurang menyukai dried fruits
seperti kismis, sultana, sukade, mix
fruits dan sebagainya. Alhamdulillaah rasanya tetap enak dan aroma
rempahnya terasa sekali meskipun penggunaannya sudah dikurangi. Berikut resep
hasil modifikasi saya ya… ^_^
Nasi Kebuli dan Ayam Goreng
Sumber : Just Try & Taste via Dapur Manis
Bahan :
-
1 kg ayam, cuci bersih, lumuri dengan garam dan jeruk
nipis, diamkan 15 menit, basuh dengan air bersih
-
500 gr beras
-
500 mL air
-
50 gr kismis (saya skip)
-
1 batang kayu manis seukuran jari telunjuk
-
2 batang serai digeprek
-
5 butir cengkeh
-
3 butir kapulaga
-
2 buah bunga lawang
-
2 sdt garam
-
1 sdt kaldu bubuk
Bumbu Halus:
-
8 butir bawang merah
-
4 siung bawang putih
-
½ butir pala
-
1 ruas jahe
-
1 sdm ketumbar, sangrai
-
1 sdt merica, sangrai
-
½ sdt jinten, sangrai
Cara Membuat:
- Tumis kayu manis, serai, cengkeh, kapulaga, bunga lawang hingga wangi.
- Masukkan
bumbu halus, tumis, beri 100 mL air, garam, dan kaldu bubuk.
- Masukkan
ayam, aduk rata. Tuang 400 mL air. Masak hingga ayam matang.
- Angkat
ayam. Sisihkan lalu goreng sebentar.
- Campur beras yang telah dicuci dengan air kaldu dalam wadah rice cooker. Bila air dirasa kurang maka tambahkan air sesuai jenis berasnya. Tekan tombol cook dan masak hingga nasi tanak.
- Setelah nasi tanak, aduk dengan centong dan campur kismis. Sajikan dengan ayam goreng, taburan bawang goreng, lalapan, serta sambal (jika suka pedas).
Untuk resep
sambal lado merah, saya memperolahnya dari PIV (Partner In Virtue) yang asli Suku Minang. Mantap sekali. :D Berikut
saya sertakan juga resepnya ya..
Sambal Lado ala PIV
Bahan:
-
2 butir bawang merah
-
1 siung bawang putih
-
6 buah cabe merah
-
7 buah cabe rawit merah
-
1 buah tomat ukuran kecil
-
Gula dan garam secukupnya
-
1 sdm minyak panas sisa menggoreng ayam
Cara Membuat:
- Kukus atau rebus semua bahan kecuali gula, garam dan minyak.
- Setelah layu, ulek kasar, tambahkan gula dan garam
- Siram dengan satu sendok makan minyak sisa menggoreng ayam
Makan siang hari
itu membuat saya ber uh-ah sembari
mengelap keringat namun tidak menyurutkan tangan saya untuk terus menyuapkan
nasi beserta lauk dan lalapan ke dalam mulut. Tanpa saya sadari ternyata saya
sudah menyendokkan centong tiga kali untuk memenuhi piring saya dengan nasi
kebuli. Haha.. I’m truly a heavy eater
:D
Wassalaamu’alaikum
Mdn, 01.04.3
_miyukotaque_
belum pernah nyoba,,,,,
BalasHapusiya ya yu,,kadang emak suka ngeluh...menu masak apa hari ini...
ini bs di jadiin salah satu pilihan ya... ^_^
He eh mbak.. Apalagi skrg usia kedua ortu udah setengah abad dan nyaris setengah abad, udah bosan katanya makan ini itu. Tambah lagi bnyk jenis makanan yg dilarang krn faktor kesehatan. Bisa dibilang tiap hari ribet+puyeng mikirin "masak apa hari ini" hehe..
Hapusnyam nyam...jadi lafer liat picnya...
BalasHapusSaya juga sering gitu kalau liat pic mbak rina. Liat main course jd laper mw makan, liat cake nya jd pengen ngemil
Hapus:q
hehe...
enak tuh kayaknya
BalasHapusHehe.. Alhamdulillaah.. Lumayan mas ^_^
HapusAssalamualaikum Mba Ayuu.. Salam kenal kembali
BalasHapusAq belum pernah makan nasi Kebuli.. hikz,, tp ni bs dicoba yah resepnya.
Oya, berhubung aq orang Aceh jadi pernah dunk ke medan, tp krn cuma sebentar belum tau klo ada rumah makan aceh jg. kapan2 klo pulang ke sumatera aq mampir yah^^. makasihh lo.
Wa'alaikumussalaam.. Wah, seneng deh dikunjungi. Makasi y mbak ^_^
HapusBisa banget mbak kalo mau dicoba :)
Saya jg suka "lincah mameh"di situ. Enaak.. :q
menggiurkan... Sayang aku dah gak makan nasi sekarang... Hiks... Hiks... Hiks...
BalasHapusLho knp mbak? Jd mkn karbo dlm bntuk yg lain lah yaa..
Hapusya mba, body udah obes bgt...
HapusCurhat.com
Palingan makan bubur oats...
Yah, lama2 juga biasa... Lapeer sih lumayan bs ditahan, tp lemeeeezzz bgt buuu...