Jumat, 27 Desember 2013

Pau Labu Kuning isi Selai Pisang

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu'alaikum..

 Ini pertama kalinya saya ikut meramaikan Monthly Event Pawon Ibu. Kali ini tantangannya adalah kreasi bakpau. Pau yang saya setor adalah pau labu kuning dengan isian selai pisang dan tumisan ayam. Di foto ini ada yang diberi titik ungu, itu isinya tumis ayam. Nah, ini saya buat sebagai bekal perjalanan saya dan keponakan. Ceritanya saya udah janji nih sama keponakan, Syifa, kalau dia ultah bakal saya ajak naik kereta api ke Binjai. Alhamdulillaah terealisasi tanggal 20 Oktober lalu. Dia keliatan bahagia sekali ^_^. Ini pertama kalinya dia naik kereta dan ini pertama kalinya juga Ibunya Syifa alias saya bikin pau dari labu kuning, hehe..



Berikut resepnya..

Pau Labu Kuning
Sumber: Sajian Sedap

Bahan:
  • 300 gram tepung protein rendah
  • 100 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 1,5 sdt ragi instan
  • 1/2 sdt baking powder
  • 40 gram gula halus
  • 125 ml air es
  • 20 gram margarin
  • 1/2 sdt garam
Cara membuat:
  1. Campur tepung, labu, ragi, gula, dan baking powder. Aduk.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit, uleni hingga setengah kalis.
  3. Masukkan mentega dan garam. Uleni hingga kalis.
  4. Fermentasikan adonan 15 menit.
  5. Bagi adonan masing-masing kurang lebih 25 gram.
  6. Beri isian, lalu diamkan kembali 15 menit.
  7. Kukus tujuh menit dengan api sedang.

Selai Pisang (Homemade Banana Jam)
Sumber: kreasi sendiri ^^

Bahan:
  • 7 buah pisang yang sudah matang (saya pakai pisang barangan)
  • 1 sdm gula merah
  • bersendok-sendok makan gula pasir, sampai manisnya dirasa pas
  • 1/2 sdt vanili (bisa diganti dengan kayu manis dan cengkeh)
  • segelas air (kurang lebih 200 ml)
Cara membuat:
  1. Blender pisang  dengan air, tidak perlu terlalu halus.
  2. Tuang pisang ke panci, tambahkan gula merah, gula pasir dan vanili, masak dengan api sedang.
  3. Aduk terus hingga mengental, cicipi rasanya, manisnya sesuai selera yaa :D
Untuk tumisan ayamnya gak saya tulis resep, udah biasa kan yah, hehe.. Paunya nampak keriput karena ini difoto keesokan harinya (Senin, 21 Oktober) tapi alhamdulillaah rasanya tetap enak. Oya, pau ini empuk sekali loh, kuncinya diuleni sampai kalis yaa... Dan untuk urusan yang satu ini selalu saya serahkan ke emak, hehe.. :p #curang


Syifa dan lokomotif kereta yang sekarang dijadikan monumen di depan Stasiun Besar Kota Medan

bocah ini berhasil menghabiskan steak ayam dengan porsi besar, SENDIRI (_ _")

she looked sooooo happyy at that moment yeeeyy... \(^^)/
spicy ramen yg saya pesan di foodcourt Binjai Super Mall, lumayan lah.. :9



Selamat mencoba!

Wassalaamu'alaikum

Mdn, 26.12.13
_miyukotaque_

2 komentar:

  1. kalau mbak ke medan....
    di bawa jalan2 kayak syifa jg ya yu... ahaiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. pastiiiii.. trus balik ke Dumai ntar tak bawain bolu meranti, bika ambon zulaikha, sama pancake durian (sambil ngelirik isi dompet,hihi..)

      Hapus