Selasa, 31 Desember 2013

Pastel Keong, Karipap Pusing, Curry Puff, Epok-Epok, WHATEVER..! :p

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Assalaamu'alaikum..



Lagi ujan deras nih di Medan. Daripada nganggur gak jelas, ngeblog dulu kita yah... hehe.. :D Belakangan ini saya merasa hari-hari cepat sekali berlalu, kayanya baru hari Sabtu eh udah mau hari Sabtu lagi, berarti ada postingan satnite lagi dong malam ini :D

"Postingan satnite"? Maksudnya? Iya, jadi di bulan Oktober ini saya ketemu blog yang menariiiik sekali (menurut saya, hehe..). Nah, si mas yg punya blog ini selalu punya postingan asyik tiap malam minggu yang beliau sebut "Satnite" atau Saturday Night yang diberi nomor mulai dari satu hingga sekarang sudah 120. Isinya sih berupa penantian dan ikhtiar beliau untuk menemukan pendamping hidupnya. Yang keren, mas ini gak mau pacaran, beliau menyerahkan urusan jodoh sepenuhnya kepada Allah SWT. Terkadang beliau menulis tentang film yang baru selesai ditontonnya, lagu yang sering didengar, tempat yang dikunjungi, perjalanan bisnisnya hingga masalah "virus merah jambu" saat masih sekolah. Saya selalu cengengesan tiap kali baca tulisannya, hehe.. (^^)v Selain konten blog yang menyenangkan, saya juga sangat mengapresiasi mas pemilik blog yang selalu mudah bersyukur. Iya, di tiap postingannya pasti ada ungkapan rasa syukur meskipun sekedar bisa nonton film. Contohnya seperti pada kalimat ini, "Subhanallah,i just can say that after watching this AWESOME movie :)" atau "Terima kasih ya Allah masih memberiku karunia untuk bisa menonton film bagus ini :)". Tuh kan..... Saya sendiri aja selesai nonton film keren belum tentu bakal ingat bersyukur macam itu :( Sengaja tidak saya cantumkan link-nya dan tidak menyebut namanya, biar penasaran, hihi..

Lanjut, sekarang saya mau posting resep karipap pusing (curry puff) atau kadang disebut pastel keong.  Sebenernya ini mirip sama pastel biasa tapi karena teknik membuatnya dengan cara dilipat mirip puff pastry dan terdiri dari dua adonan beda konsistensi jadi menghasilkan tekstur pastel yang bergaris-garis. Cantik sekali.... ^^ Orang Malaysia menyebutnya "karipap pusing" dan adapula yang menamainya "epok-epok". Tapi apapun itu, intinya mah tetap sama, pastel keong garis-garis, hehe.. :p

Dulu, dulu bangeeett.. Kalau tidak salah trimester pertama (macam ibu hamil aja :p) tahun 2012, saya pernah jalan-jalan ke Gramedia trus ketemu buku resep aneka gorengan salah satunya jalangkote. Jalangkote ini pastelnya orang Makassar. Isinya tumisan sayur dan bihun yang disantap dengan sambal khas yang terbuat dari cabai merah, bawang putih dan cuka. Melihat bahan dan cara pembuatannya yang tidak sulit saya pun menyimpan resep jalangkote itu dengan cara memotretnya menggunakan hp. Lah, kok gak dibeli aja bukunya? Hehe.. maklum mahasiswa, uangnya pas-pasan jadi sayang aja buat beli buku resep masakan :p

Tahun 2012 itu untuk pertama kalinya saya membuat pastel. Saya  kerepotan memilin adonannya hingga berjanji tidak akan pernah membuat pastel lagi. Padahal rasanya sangat memuaskan. Hasil masakan saya dipuji keluarga dan tetangga karena kebetulan tetangga juga ikut merasakan. Tapi saya sudah sebal duluan karena hasil pastelnya jelek sekali! >,< Namun apa boleh buat ketika nyaris dua tahun berikutnya saya harus "melanggar janji" yang pernah saya ucap. Desember ini grup masak Pawon Ibu yang saya ikuti di facebook mengadakan Monthly Event dengan tema pastel keong. Alamaaaakk...!! *tepok jidat* Untuk yang satu ini tiba-tiba saja saya merasa begitu tertantang, apalagi setelah melihat cara pembuatannya yang tidak terlalu sulit. Teman-teman satu grup yang mayoritas ibu rumah tangga sudah berlomba-lomba setor foto yang ciamik hasilnya, masa saya yang masih gadis dan jomblo (eh?! :p) kalah sih...



Jadilah libur natal kemarin saya uplek di dapur nguleni adonan pastel. Seperti biasa, urusan "mengkaliskan" adonan saya serahkan ke emak *curang lagi* Saya cuma sampai tahap adonan setengah kalis saja, hehe... #nyengir :D Oya, saya buat setengah resep dengan sedikit modifikasi karena adonannya belum kalis dan hasil akhirnya dapat 37 buah. wow... :O

Berikut resepnya..

Karipap Pusing

Kulit
Sumber: Coba-coba Yuk...

Bahan A:
  • 100 gram margarin
  • 150 gram terigu (segitiga biru)
Bahan B:
  • 350 gram terigu (segitiga biru)
  • 1/2 sdt garam (saya tidak pakai)
  • 25 gram margarin
  • 180 ml air
Cara Membuat:
  1. Uleni bahan A hingga kalis dan menyatu, sisihkan.
  2. Uleni bahan B hingga kalis. Setelah kalis diamkan 15 menit dengan ditutup serbet bersih.
  3. Bagi adonan A dan B masing-masing menjadi empat bagian, kemudian bulatkan.
  4. Tipiskan adonan B lalu ambil adonan A, letakkan di tengah adonan B.
  5. Lipat hingga adonan A tertutup adonan B, bulatkan.
  6. Tipiskan kembali adonan yang sudah digabung.
  7. Gulung memanjang.
  8. Tipiskan kembali.
  9. Gulung lagi adonan, lakukan sampai semua adonan habis.
  10. Bagi adonan dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian.
  11. Tipiskan, isi dengan isian yang dikehendaki.
  12. Lipat kembali, satukan ujungnya lalu dipilin.
  13. Goreng dengan minyak sedang tidak terlalu panas hingga kekuningan.
  14. Angkat dan tiriskan.
Isian (Tumis Kentang Bumbu Kari)
Bahan:
  • 2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu kecil
  • 1 buah wortel, potong dadu kecil
  • 2 siung bawang putih
  • 3 buah cabe merah keriting
  • 1/2 sdt bubuk kari
  • setengah gelas santan cair
  • sejumput merica bubuk
  • gula
  • garam
  • daun seledri cincang halus
Cara membuat:
  1. Haluskan bawang putih dan cabe, lalu tumis hingga wangi.
  2. Masukkan kentang dan wortel, bumbui dengan gula, garam, merica, dan bubuk kari.
  3. Tuangkan santan dan masak hingga kering, lalu taburi seledri. Aduk rata.
Untuk lebih jelas bagaimana cara melipat adonannya, bisa dilihat langsung di blognya Mbak Isna ya... :D Karena isian yang saya buat tidak terlalu banyak, ada sisa delapan potong adonan, saya isi saja dengan meses coklat dan susu kental manis. Ternyata enak loh pemirsah.. :D haha... gurih manis nyam nyam.. :9 jadi pengen lagi tapi musti punya niat untuk nguleni nih.. *mikir*
Selamat mencoba! ^_^



Wassalaamu'alaikum

Mdn, 28.12.13 (in a rainy satnite)
_miyukotaque_

Jumat, 27 Desember 2013

Risoles Isi Tumisan Jamur Kuping


Bismillahirrohmaanirrohiim.

Assalaamu'alaikum..



Mumpung saya lagi rajin (ehheem) dan di kantor juga gak banyak kerjaan jadi saya mau posting lagi aah... hehe.. Risol ini saya buat untuk setoran Monthly Event Pawon Ibu. Karena temanya sajian dari jamur jadi isiannya saya campur potongan jamur kuping yang krenyes krenyes deh.. :D




Sebenernya banyak resep olahan jamur yang pengen saya coba, tapi karena saya yang (sok) sibuk belum sempat uprek di dapur. Waktu itu saya pengennya sih buat nugget dari jamur, eh udah semangat membara berapi-api ternyata jamur tiramnya gak ada di warung. Batal deeh.. Nah, kebetulan saat saya disuruh emak belanja ke warung ada jamur kuping ini, saya beli 50 gram doang seharga Rp 4000,00 hehe... Resep kulit risolnya saya pake punya mbak Hesti, udah cocok sih.. Tapi yang ini saya kelupaan susu kental manisnya, tetep enak kok, hehe... *apologi* :p

Risoles Isi Tumisan Jamur Kuping

Resep Kulit

Bahan: 
  • 100 gram terigu
  • 1 butir telur
  • 250 ml air dingin
  • sejumput garam
  • 1 sdm minyak goreng
Bahan Isian:
  • 25 gram jamur kuping, bersihkan, rendam air panas, potong kecil-kecil
  • 1 batang wortel ukuran kecil, potong kotak-kotak
  • 1 buah kentang, potong kotak-kotak
  • 2 siung bawang putih*
  • 1 siung bawang merah*
  • 1 sdm (peres) ebi*
  • 1/2 sdt merica*
  • 3 buah cabe rawit*
  • gula dan garam
  • minyak untuk menumis
Cara Membuat:
  1. Haluskan bumbu yang diberi tanda *
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum
  3. Masukkan wortel dan kentang, tambahkan sedikit air, aduk-aduk hingga sayuran empuk
  4. Masukkan jamur kuping, tambahkan gula dan garam, tes rasa.
  5. Aduk sebentar lalu angkat dan sisihkan.
  6. Kulit: Campur semua bahan kecuali minyak, aduk, saring lalu campur dengan minyak goreng.
  7. Dadar menggunakan teflon.
  8. Isi kulit dengan tumisan jamur, gulung, celupkan ke kocokan telur (saya menngunakan larutan tepung dengan air) lalu gulingkan ke tepung panir.
  9. Goreng hingga kuning kecoklatan.




Bisa dibilang foto risol kali ini adalah come back-nya saya di dunia dapur dan food photography (eleuh..) karena lebih dari sebulan saya gak ada masak dan motret makanan. Untuk motret risol ini aja saya beneran kewalahan mau pake properti dan styling seperti apa, ya jadinya close up doang, hihi..

Pau Labu Kuning isi Selai Pisang

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalaamu'alaikum..

 Ini pertama kalinya saya ikut meramaikan Monthly Event Pawon Ibu. Kali ini tantangannya adalah kreasi bakpau. Pau yang saya setor adalah pau labu kuning dengan isian selai pisang dan tumisan ayam. Di foto ini ada yang diberi titik ungu, itu isinya tumis ayam. Nah, ini saya buat sebagai bekal perjalanan saya dan keponakan. Ceritanya saya udah janji nih sama keponakan, Syifa, kalau dia ultah bakal saya ajak naik kereta api ke Binjai. Alhamdulillaah terealisasi tanggal 20 Oktober lalu. Dia keliatan bahagia sekali ^_^. Ini pertama kalinya dia naik kereta dan ini pertama kalinya juga Ibunya Syifa alias saya bikin pau dari labu kuning, hehe..



Berikut resepnya..

Pau Labu Kuning
Sumber: Sajian Sedap

Bahan:
  • 300 gram tepung protein rendah
  • 100 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 1,5 sdt ragi instan
  • 1/2 sdt baking powder
  • 40 gram gula halus
  • 125 ml air es
  • 20 gram margarin
  • 1/2 sdt garam
Cara membuat:
  1. Campur tepung, labu, ragi, gula, dan baking powder. Aduk.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit, uleni hingga setengah kalis.
  3. Masukkan mentega dan garam. Uleni hingga kalis.
  4. Fermentasikan adonan 15 menit.
  5. Bagi adonan masing-masing kurang lebih 25 gram.
  6. Beri isian, lalu diamkan kembali 15 menit.
  7. Kukus tujuh menit dengan api sedang.

Selai Pisang (Homemade Banana Jam)
Sumber: kreasi sendiri ^^

Bahan:
  • 7 buah pisang yang sudah matang (saya pakai pisang barangan)
  • 1 sdm gula merah
  • bersendok-sendok makan gula pasir, sampai manisnya dirasa pas
  • 1/2 sdt vanili (bisa diganti dengan kayu manis dan cengkeh)
  • segelas air (kurang lebih 200 ml)
Cara membuat:
  1. Blender pisang  dengan air, tidak perlu terlalu halus.
  2. Tuang pisang ke panci, tambahkan gula merah, gula pasir dan vanili, masak dengan api sedang.
  3. Aduk terus hingga mengental, cicipi rasanya, manisnya sesuai selera yaa :D
Untuk tumisan ayamnya gak saya tulis resep, udah biasa kan yah, hehe.. Paunya nampak keriput karena ini difoto keesokan harinya (Senin, 21 Oktober) tapi alhamdulillaah rasanya tetap enak. Oya, pau ini empuk sekali loh, kuncinya diuleni sampai kalis yaa... Dan untuk urusan yang satu ini selalu saya serahkan ke emak, hehe.. :p #curang


Syifa dan lokomotif kereta yang sekarang dijadikan monumen di depan Stasiun Besar Kota Medan

bocah ini berhasil menghabiskan steak ayam dengan porsi besar, SENDIRI (_ _")

she looked sooooo happyy at that moment yeeeyy... \(^^)/
spicy ramen yg saya pesan di foodcourt Binjai Super Mall, lumayan lah.. :9



Selamat mencoba!

Wassalaamu'alaikum

Mdn, 26.12.13
_miyukotaque_

Kamis, 12 Desember 2013

Satnite 112 "Menjawab Doa"








Untuk.....


Kamu datang di antara doa-doa
yang tak pernah berhenti ku kirimkan ke langit
Aku percaya mereka selalu sampai ke pada pemilikmu

Tepat...
Tanpa ada yang terlalu cepat
Tiada yang memperlambat
Karena waktu mutlak menjadi kuasa-Nya

Kini doa itu telah sampai di kedua tanganmu
Bisikkan pada ku jawaban dari-Nya

Backsong: Yiruma - Till I Find You


P.S: tulisan ini berasal dari video yang terdapat di blog seorang pria yang ditujukan untuk seorang wanita, saya suka aja ngeliatnya. pertama kali liat saya terharu... subhanallaah... videonya simpel namun kesan romantis gak ketinggalan. sengaja gak saya kasih link nya, biar penasaran. hihi... :p