Bismillahirrohmaanirrohiim...
Assalaamu'alaikum..
Lagi ujan deras nih di Medan. Daripada nganggur gak jelas, ngeblog dulu kita yah... hehe.. :D Belakangan ini saya merasa hari-hari cepat sekali berlalu, kayanya baru hari Sabtu eh udah mau hari Sabtu lagi, berarti ada postingan satnite lagi dong malam ini :D
"Postingan satnite"? Maksudnya? Iya, jadi di bulan Oktober ini saya ketemu blog yang menariiiik sekali (menurut saya, hehe..). Nah, si mas yg punya blog ini selalu punya postingan asyik tiap malam minggu yang beliau sebut "Satnite" atau Saturday Night yang diberi nomor mulai dari satu hingga sekarang sudah 120. Isinya sih berupa penantian dan ikhtiar beliau untuk menemukan pendamping hidupnya. Yang keren, mas ini gak mau pacaran, beliau menyerahkan urusan jodoh sepenuhnya kepada Allah SWT. Terkadang beliau menulis tentang film yang baru selesai ditontonnya, lagu yang sering didengar, tempat yang dikunjungi, perjalanan bisnisnya hingga masalah "virus merah jambu" saat masih sekolah. Saya selalu cengengesan tiap kali baca tulisannya, hehe.. (^^)v Selain konten blog yang menyenangkan, saya juga sangat mengapresiasi mas pemilik blog yang selalu mudah bersyukur. Iya, di tiap postingannya pasti ada ungkapan rasa syukur meskipun sekedar bisa nonton film. Contohnya seperti pada kalimat ini, "Subhanallah,i just can say that after watching this AWESOME movie :)" atau "Terima kasih ya Allah masih memberiku karunia untuk bisa menonton film bagus ini :)". Tuh kan..... Saya sendiri aja selesai nonton film keren belum tentu bakal ingat bersyukur macam itu :( Sengaja tidak saya cantumkan link-nya dan tidak menyebut namanya, biar penasaran, hihi..
Lanjut, sekarang saya mau posting resep karipap pusing (curry puff) atau kadang disebut pastel keong. Sebenernya ini mirip sama pastel biasa tapi karena teknik membuatnya dengan cara dilipat mirip puff pastry dan terdiri dari dua adonan beda konsistensi jadi menghasilkan tekstur pastel yang bergaris-garis. Cantik sekali.... ^^ Orang Malaysia menyebutnya "karipap pusing" dan adapula yang menamainya "epok-epok". Tapi apapun itu, intinya mah tetap sama, pastel keong garis-garis, hehe.. :p
Dulu, dulu bangeeett.. Kalau tidak salah trimester pertama (macam ibu hamil aja :p) tahun 2012, saya pernah jalan-jalan ke Gramedia trus ketemu buku resep aneka gorengan salah satunya jalangkote. Jalangkote ini pastelnya orang Makassar. Isinya tumisan sayur dan bihun yang disantap dengan sambal khas yang terbuat dari cabai merah, bawang putih dan cuka. Melihat bahan dan cara pembuatannya yang tidak sulit saya pun menyimpan resep jalangkote itu dengan cara memotretnya menggunakan hp. Lah, kok gak dibeli aja bukunya? Hehe.. maklum mahasiswa, uangnya pas-pasan jadi sayang aja buat beli buku resep masakan :p
Tahun 2012 itu untuk pertama kalinya saya membuat pastel. Saya kerepotan memilin adonannya hingga berjanji tidak akan pernah membuat pastel lagi. Padahal rasanya sangat memuaskan. Hasil masakan saya dipuji keluarga dan tetangga karena kebetulan tetangga juga ikut merasakan. Tapi saya sudah sebal duluan karena hasil pastelnya jelek sekali! >,< Namun apa boleh buat ketika nyaris dua tahun berikutnya saya harus "melanggar janji" yang pernah saya ucap. Desember ini grup masak Pawon Ibu yang saya ikuti di facebook mengadakan Monthly Event dengan tema pastel keong. Alamaaaakk...!! *tepok jidat* Untuk yang satu ini tiba-tiba saja saya merasa begitu tertantang, apalagi setelah melihat cara pembuatannya yang tidak terlalu sulit. Teman-teman satu grup yang mayoritas ibu rumah tangga sudah berlomba-lomba setor foto yang ciamik hasilnya, masa saya yang masih gadis dan jomblo (eh?! :p) kalah sih...
Jadilah libur natal kemarin saya uplek di dapur nguleni adonan pastel. Seperti biasa, urusan "mengkaliskan" adonan saya serahkan ke emak *curang lagi* Saya cuma sampai tahap adonan setengah kalis saja, hehe... #nyengir :D Oya, saya buat setengah resep dengan sedikit modifikasi karena adonannya belum kalis dan hasil akhirnya dapat 37 buah. wow... :O
Berikut resepnya..
Karipap Pusing
Kulit
Sumber: Coba-coba Yuk...
Bahan A:
- 100 gram margarin
- 150 gram terigu (segitiga biru)
Bahan B:
- 350 gram terigu (segitiga biru)
- 1/2 sdt garam (saya tidak pakai)
- 25 gram margarin
- 180 ml air
Cara Membuat:
- Uleni bahan A hingga kalis dan menyatu, sisihkan.
- Uleni bahan B hingga kalis. Setelah kalis diamkan 15 menit dengan ditutup serbet bersih.
- Bagi adonan A dan B masing-masing menjadi empat bagian, kemudian bulatkan.
- Tipiskan adonan B lalu ambil adonan A, letakkan di tengah adonan B.
- Lipat hingga adonan A tertutup adonan B, bulatkan.
- Tipiskan kembali adonan yang sudah digabung.
- Gulung memanjang.
- Tipiskan kembali.
- Gulung lagi adonan, lakukan sampai semua adonan habis.
- Bagi adonan dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian.
- Tipiskan, isi dengan isian yang dikehendaki.
- Lipat kembali, satukan ujungnya lalu dipilin.
- Goreng dengan minyak sedang tidak terlalu panas hingga kekuningan.
- Angkat dan tiriskan.
Isian (Tumis Kentang Bumbu Kari)
Bahan:
- 2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu kecil
- 1 buah wortel, potong dadu kecil
- 2 siung bawang putih
- 3 buah cabe merah keriting
- 1/2 sdt bubuk kari
- setengah gelas santan cair
- sejumput merica bubuk
- gula
- garam
- daun seledri cincang halus
Cara membuat:
- Haluskan bawang putih dan cabe, lalu tumis hingga wangi.
- Masukkan kentang dan wortel, bumbui dengan gula, garam, merica, dan bubuk kari.
- Tuangkan santan dan masak hingga kering, lalu taburi seledri. Aduk rata.
Untuk lebih jelas bagaimana cara melipat adonannya, bisa dilihat langsung di blognya Mbak Isna ya... :D Karena isian yang saya buat tidak terlalu banyak, ada sisa delapan potong adonan, saya isi saja dengan meses coklat dan susu kental manis. Ternyata enak loh pemirsah.. :D haha... gurih manis nyam nyam.. :9 jadi pengen lagi tapi musti punya niat untuk nguleni nih.. *mikir*
Selamat mencoba! ^_^
Wassalaamu'alaikum
Mdn, 28.12.13 (in a rainy satnite)
_miyukotaque_