Bismillah
Miyeokguk atau sup rumput laut khas Korea biasanya disajikan saat ada yg berulang tahun. Tapi aku masak ini bukan karena sedang berulang tahun, cuma penasaran gimana rasanya. Aku masak ini tanggal 12 Juli lalu pas aku sakit tapi belum tau kalau ternyata positif covid. Waktu masak ini penciumanku udah mulai berkurang, aromanya hanya kecium tipis2. Tapi syukurnya lidahku masih bisa merasa, alhamdulillaah.. Rasanya memang segar, gurih dan ringan, cocok dimakan saat sedang kurang fit.
Sekilas yg aku tau dari video youtube Maangchi, sup rumput laut ini menjadi konsumsi ibu korea yg baru melahirkan. Mereka bisa sebulan penuh mengkonsumsi miyeokguk untuk memulihkan tenaga. Isian miyeokguk-nya juga bervariasi; dengan daging sapi, ayam, babi, kerang, seafood lainnya bahkan tahu. Makanya saat berulang tahun mereka menyajikan sup rumput laut agar mengingat jasa ibu mereka saat melahirkan.
Yang aku suka selain rasanya yg cocok di lidah, bahan dan cara masaknya pun sederhana. Kalau versiku ini liat dari postingan ig Moza Kitchen, daging ditumis sebentar dgn minyak wijen tapi kalau versi Maangchi langsung aja direbus jadi satu lalu dibumbui dengan minyak wijen dan kecap ikan jika suka. Di sini aku hanya membuat setengah porsi dari resep Moza Kitchen karena eyipi ga doyan, hehehe..
- 3 gram rumput laut kering direndam 30 menit - 1jam
- 100 gram daging sapi potong dadu
- 1 siung bawang putih dicincang
- 1 sdm minyak wijen
- 400 ml air
- garam, merica bubuk, gula secukupnya
- kaldu bubuk (jika suka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar