Assalaamu'alaykum..
Halooo... Orang seperti apakah kamu? Iya kamu, yang lagi baca blog saya :D Kalau saya, saya adalah tipikal orang yang tanpa malu-malu main hujan sendirian saat hujan pertama turun setelah kemarau panjang. 03 Juli lalu Medan hujan deras, benar-benar deras untuk pertama kali (dan menyeluruh) setelah nyaris sebulan hujan enggan singgah di sini. Udara panas kontan menguap digantikan hawa sejuk dan aroma khas tanah basah. Saya yang sore itu masih di kantor tidak sabar untuk segera pulang menerobos hujan. Saat saya keluar kantor, hujan mulai reda, syukurnya hujan mendadak deras kembali ketika saya turun dari angkot. Padahal saya bawa payung, tapi saya membiarkan wajah dan pakaian basah disapa air hujan. Suasana di lapangan sepi (ah ya, untuk ke rumah saya kamu harus melewati lapangan sepak bola) saya yang memang punya kecenderungan emosional meledak-ledak tanpa tahu malu melepas sepatu kerja dan berlari-lari menuju rumah, tertawa-tawa! Payung merah yang sedari tadi saya genggam, saya lambungkan dan putar-putar. Saya berlari hanya mengenakan kaos kaki, tertawa sambil bernyanyi lagu yang tidak jelas, memutar-mutar payung dan menenteng sepatu. Saya tidak peduli ketika melewati beberapa tetangga yang berteriak "Kak Ayuuuukk... Bawa payung kok malah ga dipake?", melambaikan payung sekenanya saya hanya berucap," iya nih pengen main hujan, haha"